Ulangan kimia sudah dilaksanakan kamis lalu. dan hari ini tepat 2 hari dari ujian tersebut. seperti yang aku ceritakan pas postingan sebelumnya. ada 8 orang yang harus menghadap ibuk TW wali kelas sekaligus guru kimia kami. aku bingung kenapa dipanggil, sedangkan nama kami tidak ada didaftar remedial. sebenarnya aku pulang kerumah jam 10. dan tak kusangkan jam 11 kurang aku disms oleh haris. tentang keberadaanku, kukira mau pergi kerumah riska. aku pergi dar rumah ke sekolah jam 11, tanpa bawa tas, alat tulis, dan hanya menggunakan sendal. aku pergi dengan motorku.
Sesampainya disekolah temanku bertanya ada atau tidak namaku dalam 8 orang tersebut. aku bilang ada dan mereka terkejut. “romb. tuh lah dari tadi diruang guru”. terlintas aku cemas dengan keadaanku yang sekarang. aku bermaksud pulang untuk mengambil sepatu dulu. dan untunglah itu tidak jadi karena pasca mau meminjamkan sepatunya. oke pakai sepatu tanpa kaus kaki. aku terus kebingungan mengenai alat tulis yang akan digunakan. akhirnya pasca kembali meminjamkan penanya kepadaku. sungguh bergantungnya aku kepada orang lain.
Aku pergi ke kantor, melihat sekeliling dan mencari buk TW. ternyata mereka sudah mengerjakan semua. aku bertanya-tanya apa yang kita lakukan. ternyata kami disuruh ujian ulang dan alasannya simple. nilai ujian semester kimia kami tinggi-tinggi. dan itu membuat beliau curiga. oh, sebegitu tak percayakah kepada kami. dan kenapa cuma kami, kenapa yang lain tidak?
Aku lantas berpikir:
orang bodoh tak boleh dapat nilai tinggi di ujian semester. kalo dapat tinggi, ujian ulang lagi ~
Sungguh pelajaran yang berharga dari seorang guru senior seperti dia