Sebaik-baik Teman Duduk Adalah Buku

Posted on

Di antara sebab kebahagiaan adalah meluangkan waktu untuk mengkaji, menyempatkan diri untuk membaca, dan mengembangkan kekuatan otak dengan hikmah- hikmah.

Al-Jahiz menasehatkan untuk senantiasa membaca dan mengkaji agar Anda bisa mengusir kesedihan. Katanya, “Buku adalah teman duduk yang tidakakan memujimu dengan berlebihan, sahabat yang tidak akan menipumu, dan teman yang tidak membuatmu bosan. Dia adalah teman yang sangat toleran yang tidak akan mengusirmu. Dia adalah tetangga yang tidak akan menyakitimu. Dia adalah teman yang tidak akan memaksamu mengeluarkan apa yang Anda miliki. Dia tidak akan memperlakukanmu dengan tipu daya, tidak akan menipumu dengan kemunafikan, dan tidak akan membuat kebohongan.

Buku adalah sesuatu yang jika anda pandang maka akan memberikan kenikmatan yang panjang, dia akan menajamkan kemampuan intelektual, membuat lidah tidak kelu, dan membuat ujung jemari anda semakin indah. Dia akan memperkaya ungkapan-ungkapan anda, akan memenangkan jiwa dan akan mengisi dada. Buku akan memberikan ‘penghormatan orang -orang awam dan persahabatan dengan raja-raja’, kepada anda. Dengannya anda akan mengetahui sesuatu hanya dalam satu bulan. Satu hal yang tidak bisa anda dapatkan dari mulut orang dalam satu masa. Dengannya anda juga bisa menghindarkan hutang dan kesusahan mencari rezeki. Dengan buku, anda tidak harus bersusah-susah menghadap pengajar yang mencari makan dari honor mengajar, tidak harus belajar dari orang yang secara akhlak lebih rendah dari anda, dan tidak harus duduk bersama dengan orang yang hatinya penuh kedengkian dan orang-orang yang kaya.

Buku adalah sesuatu yang akan senantiasa taat baik di siang hari maupun malam hari. Dia akan ikut saja baik dalam perjalanan maupun ketika berada di rumah. Dia tidak pernah mengantuk, dan tidak akan terkena kelelahan malam. Dia adalah guru yang jika anda membutuhkannya, maka ia tidak akan merasa malu. Dan jika anda meninggalkannya untuk ganti materi, maka dia tidak akan memutuskan faedahnya. Walaupun anda menianggalkannya, ia akan selalu taat. Walaupun ada angin yang menyerang anda, maka dia tidak akan berpaling. Kesendirian anda tidak akan membahayakan selama bersamanya, dan tidak akan memaksa anda untuk duduk bersama orang yang buruk perangainya. Meskipun tidak ada keutamaan yang dapat anda ambil, namun ia sudah menghalangi niat anda untuk duduk di depan pintu rumah, dan melihat orang-orang yang lali lalang di depan rumah. Sebab hal tersebut melanggar hak orang lain.

Menzalimi diri kita dengan cara melihat orang lain secara berlebihan, ada keterlibatan diri kita di dalam sesuatu yang tidak berguna, ada pembauran dengan orang-orang yang tidak berguna, ada kesempatan untuk mendengarkan langsung ucapan-ucapan mereka yang kotor, yang tidak bernilai, yang rendah budinya dan yang tidak cerdas.

Semua ini akan menghindarkan anda dari segala kemungkinan buruk, dan menghadapkan pada manfaat yang besar. Anda berhasil mendapatkan pokok sekaligus cabangnya. Seandainya yang anda dapatkan darinya tak len h dari kegiatan yang menghalangi niat anda dari keinginan yang murahan, dari keinginan untuk bersenang-senang saja, dan dari main-main yang tidak berarti, maka itu sudah merupakan nikmat yang besar dan karunia yang agung.

Kita sadar bahwa buku adalah pilihan terbaik bagi orang yang kosong untuk menghabiskan waktu siangnya, dan bagi orang-orang yang suka bersenang-senang untuk menghabiskan malam-malam mereka. Buku adalah sesuatu yang tanpa mereka sadari, memberikan dorongan untuk mencoba, menggunakan nalarnya, membentuk kepribadiannya, menjaga kehormatan mereka, meluruskan agama mereka, dan mengembangkan harta mereka.

Diambil dari La Tahzan, karangan Aidh Al Qarni

0 comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *