Pada kesempatan kali ini saya akan bercerita mengenai pengalaman saya mendapatkan sertifikat pengadaan barang jasa pemerintah. Sertifikat yang berlaku seumur hidup ini saya dapatkan bulan september lalu ketika dipanggil diklat di pusdiklat RRI, Jakarta Selatan.
Cerita awalnya saat pertengahan agustus, ketika saya disuruh oleh kabag TU untuk mengikuti diklat pengadaan barang jasa pemerintah ini. Pertamanya saya sempat cenderung menolak karena saya pikir tidak ada hubungannya pengadaan barang jasa pemerintah ini dengan saya yang orang teknik. Namun akhirnya saya terima dan didaftarkanlah nama saya oleh SDM untuk mengikuti diklat + ujian PBJ ini.
Pada Diklat PBJ ini kami diberikan materi oleh pihak Andalas institute yang telah bekerja sama dengan Puslitbangdiklat RRI. Pemberian materi kami dilakukan secara virtual zoom selama 4 hari dan 1 hari pertemuan langsung di puslitbangdiklat RRI. Materi yang diberikan ini seputar tentang PP No 16 Th 2018 dan perubahannya PP No 12 Th 2021. Kami hanya mempelajari 2 PP tersebut karena pengadaan barang jasa pemerintah ini memang mengacu pada perpres tersebut.
Saat itu peserta diklat ada kurang lebih 30 orang terdiri dari Bapak/Ibu perwakilan dari tiap satuan kerja RRI di setiap daerah. Setidaknya untuk daerah sumatera dan jawa, karena bagian tengah dan timur belum ada dan mungkin dibatch selanjutnya. Baik kami bersama mendapatkan materi dan mempelajari perpres tersebut. Awalnya saya sedikit gugup belajar materi baru yang sebenarnya tidak terlalu berhubungan dengan formasi saya. Namun setelah saya mulai memahami, materi PBJP ini terlalu sulit. Tidak sulit karena saya simpulkan tidak perlu menghafal bener isi dari perpres ini dan cukup memahaminya. Kenapa begitu? karena nanti ada hubungannya saat pelaksanaan ujian.
Tibalah saat pelaksanaan ujian, saat itu kami ujian serfitikasi diklat pengadaan barang jasa pemerintah tanggal 4 september 2021. Perlu diingat dalam pelaksanaan ujian kita tentunya perlu mempersiapkan materi dan beberapa persiapan lainnya. Persiapan lainnya seperti ini kira-kira, hari sebelum dan saat diklat materi, kami sudah diberi tahu bahwa saat ujain diperbolehkan membuka modul tentang perpres ini. Jadi boleh membuka modul dari penyelenggara diklat dan juga print out kedua perpres tersebut, intinya open book. Dalam pelaksanaanya pun, modul dan perpres tersebut diperbolehkan ditandai oleh sticky note berwarna yang membantu kita dalam mencari garis besar materinya. Tapi walaupun begitu, terdapat tantangan sendiri bagi pribadi masing-masing terkait waktu pelaksanaan 2 jam untuk menjawab 100 soal. Dikatakan begitu karena pemateri kami Pak Irfan yang sudah sangat sering memberikan diklat sempat bilang dari awal bahwa ujian sertifikasi pengadaan barang jasa pemerintah ini akan terisi sulit untuk orang usia lebih dari 4o tahun, karena memang ada faktor usia untuk berpikir dan mencari jawaban dalam waktu singkat. Sepertinya hal itu terbukti cukup benar, karena pada gelombang saya ujian yang diikuti sekitar 14 orang, hanya saya sendiri yang lulus. Diantara 14 orang tersebut hanya saya sendiri yang muda dan sisanya sudah berumur.
Komposisi soalnya terdiri dari 3 bagian yaitu soal benar salah, soal pilihan ganda, dan soal cerita pilihan ganda. Untuk soal benar salah ada 25 soal, soal pilihan gandanya ada 55 soal, dan soal cerita ada 10 soal. Masing-masing bagian soal berbeda poin jawabannya diaman tipe soal benar salah berskor 2, pilihan ganda skor 3, dan cerita skor 4 untuk jawaban benarnya tanpa ada minus apabila salah menjawab. Hal yang membuat sulit dalam melaksanakan ujian pengadaan barang jasa pemerintah ini terdapat pada passing gradenya, dimana ditenukan skor minimal 167 untuk lulus ujian yang berlangsung dalam 2 jam. Saat itu saya mendapatkan skor 200. Oh ya untuk CPNS RRI sendiri ada 3 orang yang ikut diklat dan ujian sertifikasi kemarin yaitu saya, mayang dari RRI Bandung, dan Fian dari RRI Purwekorto. Saya ujian pagi gelombang 1 lalu mayang dan fian ujian siang gelombang 2 nya. Kami bertiga lulus ujian pengadaan barang jasa pemerintah dengan nilai diatas 200 semua.
Bagi saya yang masih muda ini, ujian openbook tidaklah sulit. Apalagi dengan ditambah pengalaman saat kuliah dimana saat dosen mengumumkan ujian boleh open book semua mahasiswa bergembira hehehe. Namun kenyataan tidak seperti itu, walaupun sudah open book untuk sebagian besar orang masih mengalami kesulitan menjawab soal.
Saya coba sedikit memberikan tips yang saya dapatkan langsung dari pemateri dalam menjawab soal ujian.
Tips ujian sertifikasi pengadaan barang jasa pemerintah:
- Menandai modul dan perpres dengan sticky note berwarna untuk memudahkan mencari materi yang dicari
- Menjawab soal pilihan ganda dahulu, lalu soal benar salah, dan terakhir menjawab soal cerita
- Memahami index dari perpres no 16 th 2018 dan no 12 th 2021 untuk lebih gampang mencari materi
- Pahami materi perpres dan modul dan jangan menghafal
- Berdoa
Setidaknya seperti itu tips yang diberikan kepada kami saat diklat dulu. Namun walaupun begitu, tergantung pribadi masing-masing lagi nyamannya gimana. Saya sendiri modul dan perpres saya bersih dari sticky note dan coretan karena saya memang tidak nyaman yang rame seperti itu.
Terus setelah mendapatkan sertifikat pengadaan barang jasa pemerintah yang berlaku seumur hidup ini tindak lanjutnya apa ya? harusnya nanti dengan memiliki sertifikat ini kita bisa diangkat menjadi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) atau Pejabat Pengadaan (PP). Kedua posisi tersebut harus diisi dengan orang yang sudah lulus ujian sertifikasi seharunsya. Ya walaupun pada praktek lapangannya banyak diisi oleh orang yang belum bersertifikasi, tergantung satuan kerja masing-masing lagi.
Baik cukup sekian cerita saya mengenai pengalaman saya mengikuti diklat dan ujian pengadaa barang jasa pemerintah. Saya buat tulisan ini di ruangan saat saya sedang dinas shift subuh dengan ditemani derasnya hujan. Bye!