Malam ini seperti malam yang menegangkan. dimana hujan turun deras diiringi oleh semilir angin yang membuat perasaan semakin dingin. Bunyi tetesan-tetesan terdengar jelas dari dalam rumah, dan semakin keras yang seolah menandakan langit sudah menyimpan emosinya dan baru bisa meluapkannya ketika sudah gelap. hmm, yang membuatnya menegangkan sih waktu petir dengar gemuruh sangat kuat muncul dengan kerasnya dan sesekali muncul lagi seolah sudah dijadwalkan kapan ia akan membuat orang-orang yang ada dibawahnya ketakukan dibawah atap yang berisik.
Aku dan sekeluarga, yang kebetulan lengkap berempat saat itu sedang berada ditoko disaat hujan datang menyerang wilayah kami. Yah, mungkin hampir seluruh Kota Bengkulu ya yang merasakan kedahsyatan pada saat itu. seperti biasa, tokoku bocor karena hujan dan memaksa kami untuk bergerak cepat. karena, jika saja kami bekerja dengan lambat, ya mungkin saja toko kami akan menjadi kolam berenang baru setinggi pohon toge. semakinm deras dan deras, aku dan kakakku membantu membuang air yang telah dipindahkan keember untuk dibuang keluar, kadang hanya 1 ember dalam 1 perjalanan, kadang 1 perjalan langsung membawa 2 ember. disaat kami lagi sibuk mengurusi atap yang bocor yang kian menjadi, PLN memadamkan listrik dan BOOM, gelaplah isi rumah. tapi bagiku, itu sebuah pengalaman yang mengasyikkan dan menjadi momen tersendiri bisa berkumpul dan bekerja bersama-sama, apalagi sebelumnya. sebelum tokoku kehilangan 3 karyawannya, aku jarang turun ke toko dan jika ada keperluan saja aku turun. itulah yang membuat kami susah untuk berkumpul, berkumpul akrab untuk sebuah keluarga yang harmonis. dan akhirnya ini terjadi juga.
Kami tutup cepat lebih awal, jam 8 kurang karena tidak sempat lagi mengurusi pelanggan walaupun ada kemungkinan tidak ada yang datang membeli mengingat cuaca yang terlalu ganas. Bukan hanya hujan, tapi petir yang sangat kuat. mungkin kalo orang ingin keluar juga, mungkin dia akan berpikir 2 kali, atau bisa saja sampai seratus kali. akhirnya tutup, membereskan toko dan hujan sudah mulai redahm sehingga bocor yang tadi menggila kini berubah menjadi tenang tanpa tetesan yang jatuh.