Laporan Kegiatan Credit Earning di Gifu University, Jepang – Saya dan teman saya berangkat dari Padang, Indonesia menuju Jepang pada tanggal 27 September 2017. Kala itu saya sudah bersiap-siap dari pagi menuju bandara karena jadwal penerbangannya jam 8 pagi. Rute penerbangan kami mengarah ke Malaysia untuk transit selama 3 jam. Walaupun terasa lama namun kami tidak sempat untuk makan dan sebagainya karena sibuk dengan urusan bagasi dan imigrasi. Akhirnya jam 2 siang kami melanjutkan kembali penerbangan menuju Jepang. Pesawat kami mendarat pukul 21.20 JST. Di jepang kami mendarat di Kansai Airport dan segala urusan di bandara selesai jam 11 malam kurang. Karena tidak ada kereta malam dari Kansai menuju Gifu maka kami bermalam di Bandara,
Memasuki pagi tanggal 28, kami bersiap-siap untuk menuju stasiun kereta. Stasiun disini sudah tersedia didalam bandara sehingga tidak perlu keluar bandara dan jauh-jauh jalan. Sewaktu ingin memesan tiket saya dan teman saya sedikit panik karena kami tidak mengerti cara memesannya dan waktu itu bahasa jepang semua, padahal ada pilihan bahasa tapi saking paniknya kami tidak melihat. Akhirnya setelah berusaha mencoba memesan tiket sesuai arahan dari Uda Angga kami memesan tiket dari Kansai Airport ke Osaka saja, kereta yang kami gunakan yaitu JR.
Perjalanan menggunakan kereta memakan cukup waktu bagi kami. Setidaknya 5 jam kami butuhkan untuk sampai dari Kansai ke Gifu. Kami berangkat jam 6 pagi dan sepertinya itu kereta pertama yang beroperasi di hari itu. Di perjalanan kami bingung dengan rute kereta karena belum mengerti cara membaca rute stasiunnya, hingga akhirnya setiap kami berhenti di stasiun kami memastikan arah tujuan kami ke petugas. Kami hanya menggunakan bahasa inggris yang sangat sederhana dan juga bahasa tubuh, hal itu kami lakukan karena orang jepang tidak semuanya mengerti bahasa inggris. Namun setelah melewati perjalanan panjang di kereta hingga tangan sedikit sakit karena harus mengangkat barang bawaan yang lumayan berat saat pindah line stasiun akhirnya sampai juga di Stasiun Gifu jam 11 Pagi. Setibanya di Stasiun Gifu kami dijemput oleh Uda Angga yang sebelumnya sudah janjian. Terimakasih kepada uda angga yang telah mau repot-repot menjemput kami dan mengarahkan kami menggunakan kereta.
Pada hari yang sama juga saya berkunjung ke Sasaki-lab. Hari itu saya diundang untuk memperkenalkan diri di labor oleh Matsushita-sensei. Namun saya dating terlambat karena banyak persiapan yang harus dilakukan seperti mengurus kamar dan juga makan. Iya makan, kami sangat lapar waktu itu. Akhirnya saya tetap datang dan memperkenalkan diri kepada mereka.
Riset saya dimulai dengan diskusi dihari pertama dengan Matsushita-sensei. Diskusi kami mengenai tentang sensor gerak yang nantinya akan saya gunakan. Dalam penelitian saya, nantinya sensor tersebut akan membaca gerakan dalam olahraga basket. Gerakan nantinya akan disimpan melalui micro SD dan bias dibaca dan diolah oleh software Matlab. Pada diskusi pertama saya juga penggunaan sensor diubah oleh sensei yang mana pertama saya berencana hanya menggunakan 1 sensor saja namun di arahakn untuk menggunakan 4 sensor. Bagi saya hal itu bukanlah beban malah seperti tantangan yang membuat saya lebih bersemangat, lalu saya mengiyakan permintaan sensei tersebut. Hari ini juga merupakan hari pertama semester genap di Gifu University dimulai.
Besoknya pada tanggal 3 oktober 2017 saya melakukan presentasi pertama saya. Presentasi yang saya sajikan mengenai riset yang akan saya kerjakan dan juga perkenalan tentang Indonesia dan Universitas Andalas. Pada setiap labor disini ada hal yang menarik yang bagus utuk dicontoh di Indonesia. Di setiap labor biasanya ada presentasi mingguan yang disebut Zemi oleh orang setempat. Biasanya jadwalnya sekali seminggu dan untuk Sasaki-Lab jadwalnya yaitu setiap hari selasa pukul 1 siang. Zemi itu berarti presentasi apa yang telah mereka lakukan sebelumnya, bias jadi mengenai riset ataupun diskusi mengenai penggunaan alat baru. Menurut saya hal ini sangat bagus dan patut untuk dicontoh untuk pengembangan wawasan keilmuan kita, karena dengan berbagi ilmu akan terus mengalir.
Kedatangan saya di labor pada minggu pertama disambut dengan welcoming party oleh sasaki-lab member. Partynya diadakan di labor jam 7 malam tanggal 5 oktober. Disana saya diajarkan oleh mereka terkhususnya Yuta-San dan Yamauchi-San membuat takoyaki sendiri. Saya sedikit kesusahan membuat takoyaki karena teksturnya yang sangat lembut pada awalnya sehingga susah untuk dibalik-balik. Diakhir party saya disambut dengan pidato singkat dari Matsushita-sensei, dan kami melakukan tepuk tangan ala jepang.
Hal yang menarik dari dunia perantauan adalah adanya rasa ikatan di negeri orang. Kami yang melakukan program short term disambut dengan baik oleh PPI Gifu. Penyambutan (welcoming party) juga sekaligus untuk mahasiswa baru yang akan melanjutkan studi di Gifu University. Disana kami berkumpul bersama dan makan soto ala Indonesia. Serangkaian acara dilakukan seperti perkenala diri masing-masing, perkenalan apa itu PPI, makan bersama, foto bersama, serta ada juga games yang dilakukan. Saat itu juga dibagi kelompok tari untuk acara Hello Gifu Hello World yang diadakan oleh pemerintah Gifu pada akhir oktober.
Besoknya kami melakukan pendakian Gunung kinkazan menuju Gifu Castle. Kami pergi ditemani oleh abang-abang PPI Gifu. Untuk sampai kepuncak kami membutuhkan waktu kurang lebih satu jam. Pendakian itu cukup terasa bagi saya karena memang tinggi dan jalannya tidak terlalu bagus. Namun semuanya itu terbayarkan dengan indahnya pemandangan dari castle serta melihat benda bersejarah beserta informasinya dari dalam castle. Gifu castle terdiri dari 4 lantai dimana setiap lantainya berbeda beda, ada lantai yang tentang senjata kuno, tentang lukisan dan tentang baju perang. Pada lantai teratas nya pengunjung dapat melihat pemandangan kota gifu dari atas. Hal itu sangat menakjubkan bagi saya karena semuanya terlihat kecil dari atas sana. Disana juga terdapat seperti teropong besar untuk melihat pemandangan lebih jelas, biaya 100 yen untuk 100 detik.
Minggu riset yang sibuk dimulai bagi saya. Saya melakukan riset dengan diberi alat berupa sensor gerak yang hanya satu buah. Sensor tersebut hanya dapat mereka satu posisi gerakan saja. Sensei meminta saya untuk mempelajari sensor tersebut dan memahami mengenai pengolahan data yang didapat di Matlab. Saya sedikit kewalahan karena saat itu saya tidak terlalu mengerti menggunakan software tersebut. Saya berkata kepada sensei akan mempelajari lagi software tersebut walaupun pada akhirnya saya tetap dibimbing oleh sensei dalam pembuatan program untuk pengolahan data.
Setiap hari saya selalu berdiskusi dengan sensei mengenai perkembangan riset saya. Setiap hari juga saya selalu mendapatkan tugas baru dari sensei untuk dikerjakan. Setelah beberapa saya hanya mencoba menganalisa data menggunakan satu sensor. Pada seminggu berikutnya saya diberi alat dengan 4 sensor langsung. Hal itu sangat membuat saya senang karena ada kemajuan mengenai penelitian yang saya lakukan. Alat tersebut dapat saya gunakan untuk mencoba mengambil data berupa lompatan sederhana pada olahraga basket. Pada kasus ini saya mengambil gerakan lompatan tembakan. Data yang didapat dijadikan grafik sehingga mudah untuk dianalisa.
Ada tahap yang harus saya lakukan sebelum mengambil data kemudian menganalisanya. Sensor yang ada tersebut sebelumnya perlu dikalibrasi terlebih dahulu sehingga bias dipakai seterusnya. Kalibrasi dilakukan untuk mendapatkan nilai akhir yang maksimal. Hal ini terjadi karena memang setiap alat terdapat seperti error kecil yang mana error tersebut dapat dihilangkan dengan penambahan nilai bias. Nilai bias tersebut nantinya ditambahkan diprogram dengan nilai didapat dari rata-rata setiap kolom data. Hasil kalibrasi yang benar nantinya grafik sumbu X,Y,Z akan membentuk suatu garis lurus. Jika sudah dapat seperti itu barulah nilai bias yang didapat tadi dapat digunakan disetiap data dengan catatan menggunakan alat yang sama.
Seperti yang saya katakan diatas, saya menggunakan 4 sensor untuk merekam gerakan pada saat melakukan lompatan. Peletakan sensornya yaitu pada bagian lengan atas dan bawah pada lengan bagian kanan dan kiri. Pada saat melakukan lompatan saya melakukan 5 langkah yaitu langkah persiapan dimana tangan pada posisi nol diletakan pada bidang dating, kemudian posisi siap melompat, lompat, kemudian keposisi sebelumnya dan terakhir posisi tangan di bidang datar kembali.
Banyak kendala yang saya temukan dalam melakukan penelitan tapi saya selalu menemukan solusinya karena setiap hari saya selalu berkonsultasi dengan sensei mengenai perkembangan riset. Puncak dari kegiatan riset saya yaitu tanggal 24 Oktober 2017 dimana saya melakukan presentasi akhir di labor. Pada saat melakukan presentasi saya melaporkan apa saja yang telah saya lakukan, bagaimana hasil yang saya dapat selama 3 minggu di labor, dan apa rencana kedepannya. Alhamdulillah presentasi yang saya lakukan berjalan dengan lancer. Besoknya saya kembali menemui sensei dengan membawa beberapa barang yang sempat beliau pinjamkan kepada saya untuk kebutuhan penelitian. Alat dengan 4 sensor yang sempat dipinjamkan kepada saya diberikan beliau ke saya untuk dibawah pulang. Hal tersebut agar saya dapat melanjutkan kembali riset yang saya kerjakan sehingga mendapat data yang bagus. Waktu itu saya sungguh senang sekali karena untuk membuat sendiri dengan 4 sensor setidaknya membutuhkan modal yang cukup besar.
Setelah sempat focus selama 3 minggu untuk melakukan riset dengan diselingi beberapa pertemuan dengan PPI Gifu. Saya dan teman-teman tampil di acara pertukaran budaya yang diselenggarakan oleh pemerintah gifu. Kami yang laki-laki menampilkan tari saman dan yang cewek menampilkan tari indang. Kami sungguh sangat senang karena para pengunjung seperti sangat tertarik dengan penampilan kami. Setidaknya latihan kurang lebih 2 minggu ini tidak mengecewakan. Disana saya juga sempatkan berkeliling stand berbagai Negara. Kami juga sempat difoto dan dipublish oleh Koran setempat terbitan esok harinya. Sungguh pengalaman yang berharga bagi kami.
Masuk Koran Gifu
Hari terakhir tiba juga bagi kami. Satu bulan waktu yang cukup lama bagi kami namun sangat berbekas dihati. Tibalah saat kami untuk pulang kembali ke Indonesia.
Farewell party di Sasaki-lab
Akhir kata saya ucapkan kepada semua pihak yang turu membantu saya. Pak rector, ibu/bapak pihak UPT Internasional rektorat, Sasaki-sensei, Matsushita-sensei, Sasaki-Lab Member, Bang amri tutor saya di labor, uda Angga yang sangat baik kepada kami, bang rhamdi, pak ilhamdi, bang ali selaku ketua PPI Gifu, juga teman-teman exchange dari UNIB, UBH, dan juga UNS, serta abang dan kakak PPI yang sudah mau direpotkan oleh kami selamaa sebulan ini. Terimakasih banyak atas semuanya.
Tulisan ada diatas adalah penggalan dari laporan kegiatan saya. Jika teman-teman atau pembaca ada yang ingin melihat Contoh laporan kegiatan Student Exchange Credit Earning saya sediakan link dibawah untuk mendownloadnya. Tapi saya tidak mengatakan laporannya harus seperti yang saya buat loh.
Contoh laporan kegiatan Student Exchange Credit Earning Universitas Andalas – Gifu University, Jepang – Download
waa, asik nian bisa dapat kesempatan belajar jauh ke Jepang. Itu yang di video, masak di lab? o.o Dengan teman-teman satu lab kalian ngobrol pake bahasa inggris? atau dak ngobrol samo sekali?
Fir, amb terharu kau update nian di blog berdebu amb :’
Putar dulu dong videonyo heheh itu amb lagi diajarkan masak takoyaki. Sama teman lab pake bahasa inggris fir satu lagi bahasa tubuh hahah. Orang sana bahasa mereka ga terlalu dalam bahasa inggrisnya.
amb lagi nak buka blog baru pake blogspot jadi berkeliling wkwk (kelak kau harus kunjungi balik blog baru amb kalau la d launching haha) Sudah amb putar videony, dak kedengaran suarony jadi amb kiro memang kamu dak akrab karena keterbatasan bahasa
wp mahal untuk beli domain+hosting meskipun pilihan templateny bagus-bagus. Lagi nak serius ngeblog supaya dapat job sampingan sebagai blogger hehe. Blog yg DJ11 masih diurus jg
waa, asik nian bisa dapat kesempatan belajar jauh ke Jepang.
Itu yang di video, masak di lab? o.o
Dengan teman-teman satu lab kalian ngobrol pake bahasa inggris? atau dak ngobrol samo sekali?
Fir, amb terharu kau update nian di blog berdebu amb :’
Putar dulu dong videonyo heheh itu amb lagi diajarkan masak takoyaki. Sama teman lab pake bahasa inggris fir satu lagi bahasa tubuh hahah. Orang sana bahasa mereka ga terlalu dalam bahasa inggrisnya.
amb lagi nak buka blog baru pake blogspot jadi berkeliling wkwk (kelak kau harus kunjungi balik blog baru amb kalau la d launching haha)
Sudah amb putar videony, dak kedengaran suarony jadi amb kiro memang kamu dak akrab karena keterbatasan bahasa
Ngapo ndak bukak lagi? Padahal blog WordPress kau lah rame nian dak. Tapi kalo emang buek, amaan, amb pastikan berkunjung hahah
Beberapa orang lab kayak ngindar kalo diajak ngomong bahasa inggris. Tapi ada yang ngerti jadi bisalaah ngomong disitu heheh
Iko amb balas cak iko masuk di email kau dak notifnyo?
wp mahal untuk beli domain+hosting meskipun pilihan templateny bagus-bagus. Lagi nak serius ngeblog supaya dapat job sampingan sebagai blogger hehe. Blog yg DJ11 masih diurus jg
idak masuk ke gmail wkwk
Pas komen ado kolom "notify me" nyo dak?
Wih semangat kalo gitu fir. Blog lama jangan ditinggal ya
Ado, haha. Tapi baru amb klik sekarang.
Tergantung kesibukan ab haha, perlahan-lahan mungkin migrasi ke rumah baru
mantap tuh hahah pelan2 ajo