Apabila ’Aku mencintaimu karena Dikau mencintaiku’,
maka Cintamu menjadi semata-mata seperti reaksi transaksi timbal balik,
seperti seseorang sedang berjualan
dan yang satunya sedang membeli di hiruk pikuk sebuah pasar.
Dan Cintamu bukanlah lagi sebuah ’cinta yang sakral tanpa syarat’
Akan tetapi lebih menjadi hal lumrah yang murah
dan diperoleh dengan sangat mudah.
Mencintai tidak mengenal meminta balasan
ataupun segala bentuk imbalan apapun sebagai balasannya;
atau bahkan tidak merasakan perasaan bahwa Engkau sedang memberi sesuatu –
karena perasaan memberi akan membuatmu menunggu balasan,
apapun bentuknya
walau sekedar ungkapan terimakasih atas pemberianmu,
Mencintai lebih dari memberi sesuatu,
Ketika Engkau mencintai
Engkau berbagi bagian kehidupanmu yang terindah
Karena:
’Mencintai membuat Dirimu menjadi insan yang bebas’
Memberi tanpa ikatan dan keterlekatan
yang menanti balasan,
menunggu pamrih apapun,
maupun menunggu jawaban:
’Aku juga cinta Kamu.’
(Terjemahan bebas ’What is Love’ by J. Khrisnamurti.oleh Emmy LD)
maka Cintamu menjadi semata-mata seperti reaksi transaksi timbal balik,
seperti seseorang sedang berjualan
dan yang satunya sedang membeli di hiruk pikuk sebuah pasar.
Dan Cintamu bukanlah lagi sebuah ’cinta yang sakral tanpa syarat’
Akan tetapi lebih menjadi hal lumrah yang murah
dan diperoleh dengan sangat mudah.
Mencintai tidak mengenal meminta balasan
ataupun segala bentuk imbalan apapun sebagai balasannya;
atau bahkan tidak merasakan perasaan bahwa Engkau sedang memberi sesuatu –
karena perasaan memberi akan membuatmu menunggu balasan,
apapun bentuknya
walau sekedar ungkapan terimakasih atas pemberianmu,
Mencintai lebih dari memberi sesuatu,
Ketika Engkau mencintai
Engkau berbagi bagian kehidupanmu yang terindah
Karena:
’Mencintai membuat Dirimu menjadi insan yang bebas’
Memberi tanpa ikatan dan keterlekatan
yang menanti balasan,
menunggu pamrih apapun,
maupun menunggu jawaban:
’Aku juga cinta Kamu.’
(Terjemahan bebas ’What is Love’ by J. Khrisnamurti.oleh Emmy LD)
Dikutip dari sebuah email yang masuk ke inbox
cie email siapa itu… 😀
kalau amb baca puisi pasti melompat-lompat, karena terlalu indah amb bingung mau komen apo haha.
Email siapo yo.. Hahah bukan siapo2 email dak jelas masuk ke inbox 😀
Samo lah amb cak kau. Iko amb copas krn menurut amb lumayan lah