Halo Payakumbuh, Its me #trip-3

Halo Payakumbuh, Its me #trip-3 – Cerita tentang trip ketiga liburan ini dimulai, lets go to Payakumbuh.

Trip kali ini berawal dari fikri yang mengajak jalan melalui chat wa. seorang abdian ketika mendapati sebuah undangan jarang sekali untuk dia tolak. ya, ajakan tersebut saya iya kan walaupun dia bilang kami pakai motor dan anak cewek di mobil dalam perjalanan pergi 4 jam an, tetap saya iyakan. Dan wow, saya akan jalan-jalan lagi.

Seperti yang saya ceritakan di postingan saya sebelumnya pada trip-1. kali ini kami akan pergi ke payakumbuh lagi dan bukit tinggi. ketika pergi ke tempat da nofal di payakumbuh itu, kami belum sempat untuk pergi ketempat wisata yang ada disana. alasanya karena kurangnya waktu dan sampai di payakumbuh saja waktu itu sudah hampir ashar. ya, kami kemarin banyak berhenti.

and the time has come…

kami berkumpul di metacom sesuai perjanjian di grup wa. disana juga dibilang bahwa jam 8:35 sudah ada disana dan tinggal berangkat saja. oke, sebuah kesepakatan yang tidak memberatkan bagi saya. pukul 8 : 25 saya berangkat ke tempat berkumpul dan ketika lewat 35 saya sudah ada ditempat. seperti biasa, saya orang yang pertama datang *woah sombong :p. positif thinking saja, mungkin teman-teman saat itu sedang ada sesuatu yang menghambat perjalanan mereka sehingga tidak datang tepat pada waktunya. namun bersyukur tidak terlalu lama seperti orang indonesia kebanyakan. ngaretnya cuma 10 menitan disana. dan kemudian kami menunggu seseorang kembali yang ngaretnya spesial. jam 9 lewat 5 kalau tidak salah ina baru tiba dimobil. wush, mobil bergerak menuju tempat si febby. berangkat!!

saat itu kami masih ber 7 di mobil. si fikri menunggu  di bukit tinggi, di jam gadang. yeah, saya ke jam gadang lagi, disiang hari. cukup lama untuk sampai disana. kalau tidak salah kami sampai jam 1 an dan pergi lagi jam 2. ya saya mengingatnya.

Di Bukit Tinggi kami pergi sholat di masjid raya dekat jam gadangnya. lalu berkumpul kembali. tidak lama kami disana. karena kami masih harus mengejar hari menuju ke lokasi utama.

sampailah kami di payakumbuh. disana kami bertemu dengan ilham forever yang sudah lama menunggu disana dengan temannya, arif namanya. disana kami dipandu oleh mereka berdua menuju ke lokasi. tujuan pertama ke tempat rumah barbie (katanya). sebuah rumah bergaya eropa yang dibangung diantara rumah daerah. halaman rumahnya luas  dan bangunannya bagus untuk dijadikan spot berfoto. tetapi sayang ketika sampai disana, tempat tersebut sudah ditutup.ya kalau tidak salah ada yang pernah bilang jam 3 an tutupnya yang mana saat itu sudah lewat setengah 4.

tak ingin terlalu lama disana. kami pergi menuju kelokasi berikutnya. tujuan kami kali ini sedikit jauh dari keramaian. dengan melewati jalan berbatu dibalakang gedung dprd payakumbuh dan lebar jalan yang terbilang sempit untuk ukuran mobil. dann sampailah dilokasi, danau donat katanya. sekilas terlihat danau biasa yang jauh dari kermaian. lokasi ini sepertinya tidak terlalu diketahui oleh orang banyak. mengingat jalannya yang masih bebatuan, sepinya pengunjung, dan tidak adanya orang yang berjaga untuk meminta tiket masuk (biasanya di tempat wisata ada). dan saya salah, bukan danaunya yang menjadi objek utama. ada air terjun di belakangnya yang harus ditempuh melalui jalan setapak di hutan. ya air terjunnya tidak kelihatan ketika kami sampai dikarenakan tertutup oleh tebing dan pepohonan yang tinggi. dengan dipimpin si arif ini, kami pergi kesana.

seperti kata pepatah. usaha sebanding dengan hasil. ketika sampai disana, saya melihat air terjun yang tersembunyi dhhutan sana. airnya memang tidak terlalu besar (deras) tetapi bagi saya sudah cukup. tidak sia-sia kami berjalan kesana. keindahan alam yang kami kunjungi ini terlihat sangat alami karena memang masih sangat sedikit campur tangan manusia.

Lanjut..

selepas dari sana. kami melaju kembali ke lokasi selanjutnya, lembah harau. disana kami dikenakan uang masuk 5000 per orang. ya pemdangan disana bisa dikatan sangat bagus. dikelilingi oleh tebing-tebing tinggi  dan salah satu dari tebing itu ada yang ditumbuhi dengan tanaman merah. disana juga ada wisata perahu yang dikenakan biaya sekian rupiah untuk 1 putaran. pedagang kaki lima juga tak luput dari objek wisata ini, terlihat banyak yang berjualan disana seperti makanan dan minuman. saat itu saya membeli bakso pentol disana. enak. baksonya sangat terasa bagi saya, tidak seperti bakso yang dijual kebanyakan.

tidak terlalu lama kami disana. waktu maghrib yang sebentar lagi tiba memaksa kami untuk mengatur waktu yang pas. setelah puas menikmati pemandangan disana dan mengambl beberapa foto, akhirnya malam menjelang dan kami sholat magrib di masjid sekitar sana. dan yeah, perjalanan kami disini telah selesai. saatnya kembali ke habitat