HALOOOOO..
Painan dan Anak-Anak Bengkulu #trip-2 – DIpostingan ini saya akan mencoba menceritakan tentang trip saya yang kedua dalam beberapa hari ini. cerita ini bisa dikatakan sedikit telat diceritakan karena terjadi 3 hari yang lalu. tetapi bak kata orang bijak, biarlah telat daripada tidak sama sekali #paansih.
Hari itu merupakan hari mencuci saya. tumpukan pakaian yang sudah memnuhi ember besar itu telah saya rendam dan tinggal menunggu untuk di bilas. piring kotor, serta lantai kos juga sudah saya bersihkan. ya hari itu saya rajin. hahah planing untuk apa yang dilakukan dilabor sudah saya persiapkan. ya, kalau tidak salah saya ingin mengurus blog saya lagi dengan menggunakan wifi labor. ketika jam menunjukkan jam 11 seperempat, saya membuka (saya jarang baca pesan kalau lagi ada kesibukan). dan waktu itu saya melihat pesan di linedari kawan bengkulu. dia mengajak saya untuk jalan-jalan, dan dia katakan pergi sekarang. cucian belum dibilas, perut tak terisi, ditambah lagi saya belum mandi saya mengiyakan ajakannya.
jam setengah 12 lewat saya pergi ke tempat kontrakan mereka. tujuan kami waktu itu ke jembatan akar di painan, kira-kira 2 jam dari kota padang. dalam pikiranku mereka sudah siap untuk berangkat dan hanya tinggal menungguku. sesampainya disana betapa terkejutnya saya ketika melihat mereka lagi bersantai-santai (untung mereka sudah mandi). dan akhirnya saya izin untuk makan terlebih dahulu karena saya yakin perjalanan ini akan jauh dan mungkin saya tidak akan kuat apabila tidak makan. oh saya, yang mengajak itu gunawan dan juga ada irfan, teman smp saya dulu yang main ke padang. ya mereka berdua ini dulu teman pramuka saya ketika sma. dan untuk irfan, dia yang mengenalkan saya dengan blog dan juga pramuka. ya,waktu smp kelas 2 saya pertama kali masuk pramuka karena ditemani dia.
Waktu keberangkatan pun tiba. kami pergi saat jam setengah 1 an. dengan menggunakan 2 motor (4 orang, kak yadi satu lagi). kami pergi ke painan melewati teluk bayur.
wushhh
Dasar pemalas. postingan ini baru saya lanjutin lagi stelah mulai menulis. waktu itu lagi nyoba main telegram, mainin happyfam 100 dari gamenya telegram. dan saya terkesan mereka bisa membuat game kayak gini. keren lah pokoknya
kami berangkat ke painan. saya waktu itu dengan irfan, dan gunawan dengan bang yadi. waktu berlalu, dan kami sampai di tujuan pertama kami, di jembatan akar. oh ya jalan ke arah jembatan akar itu masuk kedalam lagi dari jalan raya. tidak terlalujauh namun cukup lama juga. di dekat persimpangan itu kami berhenti sebentar disebuah warung kecil. kami membeli minuman dan makanan kecil sekedarnya untuk menyegarkan tubuh. disana kami juga sempat bercengkrama dengan pemilik warung, seorang bapak-bapak dan anaknya. ternyata mereka pernah tinggal di Bengkulu dan tempat tinggalnya di sawah lebar ujung, tidak terlalu jauh dari tempat tinggalku.
lalu kami pun masuk. menuruni anak-anak tangga. dan sampailah kami kesana. jembatan akar ini ternyata umurnya sudah lama. dari yang saya tahu umurnya sudah lebih dari 100 tahunan. dibuat dari akar tanaman asli yang tahun ke tahun jembatan nya semakin kuat. namun sekarang jembatan itu sudah diberi besi penyangga tambahan untuk memastikan bahwa tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. dan saya baru pertama kali kesini. yeah
Akarnya besar-besar |
setelah puas menikmati pemandangan disana dan mengambil beberapa foto. kami melanjutkan ke air terjun yang sempat diberi tahu oleh ibu penjual gorengan dekat jembatan saat kami beristiharat. beliau memberitahu ada air terjun didekat sana. pikir kami boleh juga kesana karena masih terbilang dekat dan tidak memutar arah. sesampainya disana kami dikenakan uang masuk kembali yakni 5000 per orang. lalu turun dari motor dan menuju ke lokasi tujuan.
air terjunnya tidak terlalu besar. pemandangnya memang bisa dikatakan lumayan bagus, tapi gak terlalu cocok untuk dijadikan tempat mandi mandia. dan lagian kami memang tidak ada niat untuk itu. tebing air terjunnya tinggi menjulang ke atas yang membuat orang harus mendongak ke atas untuk melihat puncaknya.
Puncak mandeh panorama 2 (dibawahnya) |
sama seperti ke tempat jembatan akar. puncak mandeh juga lumayan jauh dari jalay raya. dari simpang 3 itu kami kembali harus menempuh jalan sejauh 15km lagi. jalanan menuju lokasi tujuan bisa dikatakan cukup bagus. dan ketika hampir memasuki lokasi tampak hampir tidak adanya rumah penduduk (masih hutan). jalanannya sudah beraspal namun beberapa tempat memang ada yang berlubang, tapi tidak banyak, hanya beberapa.
ketika pertama kali sampai disana. saya kagum melihat keindahan alam. keindahan ciptaan-Nya. ya, spot pemandangan disana memang sangat bagus. disana kami bisa melihat laut yang dikelilingi beberapa bukit barisan dan matahari yang hampir terbenam ditengahnya. sebuah pemandangan yang didapat dengan tidak mudah, namun hasilnya luar biasa.